A. Pengertian
Untuk Awalnya kita perlu mengenal asal mula
Algoritma. Algoritma itu apa? Setelah mempelajari dari sumber-sumber di
Internet, Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa
al-Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of
restoration and reduction) sekitar tahun 825 M. Kenapa bisa Algoritma berasal
dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi? Ini penjelasannya
“Al-Khowarizmi” dibaca orang barat menjadi “Algorism” dengan arti menghitung
dalam bahasa arab, lambat laun menjadi “Algorithm” disebabkan kata Algorism
sering dikelirukan dengan kata arithmetic sehingga akhiran –sm berubah menjadi
–thm dan dilidah orang Indonesia atau dalam bahasa Indonesia menjadi
“Algoritma”.
Algoritma adalah Sistim kerja komputer memiliki
brainware, hardware, dan software. Tanpa salah satu dari ketiga sistim
tersebut, komputer tidak akan berguna. Kita akan lebih fokus pada softwarekomputer.
Software terbangun atas susunan program (silahkan baca mengenai pengertian
program) dan syntax (cara penulisan/pembuatan program). Untuk menyusun program
atau syntax, diperlukannya
langkah-langkah yang sistematis dan logis untuk dapat menyelesaikan masalah
atau tujuan dalam proses pembuatan suatu software. Maka,Algoritma berperan
penting dalam penyusunan program atau syntax
tersebut.
Pengertian Algoritma adalah susunan yang logis dan
sistematis untuk memecahkan suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam dunia komputer, Algoritma sangat berperan penting dalam pembangunan suatu
software. Dalam dunia sehari-hari, mungkin tanpa kita sadari Algoritma telah
masuk dalam kehidupan kita.
dalam dunia komputasi, contoh penggunaan Algoritma
adalah dalam pembuatan program pada bahasa pemrograman seperti bahasa C, C#,
dan Visual Basic. Dengan syntax pada tiap bahasa pemrograman dan Algoritma,
maka akan tersusun program-program dan terlahirlah software.
B. Definisi
Algoritma
Sebelum
mempelajari Algoritma, sepertinya perlu memahami dulu Definisi atau apa yang
dimaksud dengan Algoritma. Pada awalnya kata Algorism/Algorisma adalah istilah
yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan
dengan menggunakan bilangan numerik arab, dan berubah menjadi Algoritma sesuai
perubahan namanya maka istilah pengertiannya pun berubah menjadi urutan
langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan
logis, Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam
algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah,
pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran
yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus
apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma
tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan
Kedua, Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin
dengan nilai yang sebenarnya. kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang
dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk
menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya
berupa pendekatan).
Pertimbangan
Ketiga adalah efisiensi algoritma, semisal algoritma itu benar(mendekati
kebenaran), tetapi memakan waktu yang lama dalam mendapatkan kebenaran
algoritma, untuk apa algoritma tersebut dipakai? Karena inti dari algoritma
yang baik adalah mendapatkan jawaban kebenaran(mendekati kebenaran) dengan
cepat.
Contoh dari fungsi algoritma dalam kehidupan
sehari-hari adalah:
1. Proses
membuat kue dengan resep kue sebagai algoritmanya.
2. Kegiatan
sehari-hari kita pun bisa dibilang algoritma, karena ada proses yang disusun
dalam jadwal harian.
3. Mengisi
pulsa, dengan mengikuti panduan pengisian pulsa nya sebagai algoritma.
Dari contoh diatas bila panduan atau
langkah-langkahnya tidak logis, maka tidak ada hasil yang benar atau hasil yang
diinginkan. Ada pun fungsi algoritma pada system komputasi adalah sebagai dasar
menyusun program untuk menyelesaikan suatu masalah karena Algoritma adalah
jantung dari Teknik Informatika. Menurut Donald E. Knuth, algoritma memiliki
ciri sebagai berikut:
1. Algoritma
mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan
serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang
terbatas.
2. Setiap
langkah harus didefinisikan dengan tepat, sehingga tidak memiliki arti ganda
atau membingungkan.
3. Memiliki
input(masukan) atau kondisi awal
4. Memiliki
output(keluaran) atau kondisi akhir.
5. Algoritma
harus efektif dan efisien, agar benar-benar menyelesaikan permasalahan dengan
tepat dan cepat
C. Sifat
Algoritma
Berdasarkan fungsi dan ciri yang dipaparkan Donald
E. Knuth dan definisi algoritma, dapat disimpulkan bahwa sifat utama algoritma
adalah sebagai berikut:
1. Input:
suatu algoritma memiliki input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bisa
berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
2. Output:
Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan, atau algoritma
akan mengubah kondisi awal menjadi kondisi akhir, di mana nilai output
diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
3. Definiteness:
langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefinisikan dengan jelas
sehingga mudah mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
4. Finiteness:
suatu algoritma harus memberi kondisi akhir atau output setelah sejumlah
langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau
input yang diberikan.
5. Effectiveness:
Setiap Langkah dalam algoritma bisa dilaksanakan dalam suatu selang waktu
tertentu sehingga pada akhirnya solusi yang sesuai diharapkan.
6. Generality:
langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai
dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Jadi
kesimpulannya
1. Pengertian Algoritma adalah suatu langkah/urutan
yang logis dan sistematis untuk pemecahan suatu masalah atau untuk mencapai
tujuan yang diinginkan
.2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja
atau memudahkan kita dalam membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem
Solving. Selain itu, algoritma dapat mengatasi masalah logika dan masalah
matematika
3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata,
dan jelas. Meskipun tugas algoritma tidak menghasilkan solusi, tetapi proses
harus berakhir hal ini disebut dengan semi algorithm (prosedur akan berjalan
terus atau biasa disebut dengan perulangan). Intinya kita tidak boleh menambah
masalah, akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan masalah untuk mendapat
hasil yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar